Pedalku.com – Kompak, guyub, akrab, ceria dan full heureuy alias guyon! Itulah suasana yang terjadi saat hajatan Jambore Nasional MTB Federal Indonesia ke-2 yang berlangsung di Bumi Perkemahan Rancaupas, Ciwidey, Bandung, 24-26 Oktober 2014 lalu. Karakter panitia yang urang Bandung serta keramahan alam Parahyangan rupanya mewarnai suasana jambore penggemar sepeda Federal kali ini.
“Bandung memang edun, euy!” Begitu komentar yang muncul usai jambore. Pujian dan terima kasih serta kesan mendalam pun langsung bertebaran di Facebook maupun media sosial lainnya. Walaupun bertajuk Jamnas MTB Federal Indonesia, mereka yang hadir di sini tidak melulu pengguna sepeda legendaris produksi nasional itu tetapi juga dari berbagai merek. Sekitar 435 orang pesepeda tua-muda hingga kokolot begog, berbagai kelamin dari berbagai kota di Jawa, bahkan dari Padang dan Batam hadir. Jumlah itu hampir tiga kali lipat dari jumlah peserta Jamnas Federal pertama di Yogyakarta yang dihadiri sekitar 150 pesepeda.
Komunitas Bike 2 Campus menjadi marshal jambore kali ini. Mereka mengawal para penggowes dari Bandung. Sebagian peserta ada yang menggowes penuh dari kotanya masing-masing. Sebagian lagi ada yang menumpang bis, kereta api atau mobil pribadi menuju lokasi Jamnas. “ Lu, kira sepedaan enggak cape !? He ..he…,” ujar peserta yang tidak gowes.
Suasana akrab sudah terlihat saat hari Jumat (24/10), para Federalis ~ sebutan untuk pengguna sepeda Federal ~ dilepas di Gedung Sate oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat. Mereka berkeliling di kota Bandung terlebih dahulu sebelum menuju ke Soreang. Saat mengeliling Bandung sih, mereka masih senyum-senyum termasuk berpose di berbagai lokasi bagus. Jurus selfie dengan tongsis (tongkat narsis) maupun tongmas ~ Mas, tolong mas.. potretin..~ bertebaran.
Namun selepas Soreang dari Lanud Sulaeman menuju Rancaupas, jalanan ternyata tidak serata jalanan di Bandung. Ya, iyalah… full tanjakan! Jika elevasi Bandung berada di ketinggian 786-800 meter di atas permukaan laut (mdpl), para peserta harus menuju ketinggian 1.700 mdpl untuk tiba di kawasan wisata perkemahan Rancaupas. Tidak heran, jika kemudian banyak di antara para peserta melakukan aksi “ampun DJ” alias memilih untuk dievakuasi panitia. Panitia memang sudah menyiapkan mobil-mobil antisipasi untuk mengevakuasi para peserta “matador” alias manggih (menemukan) tanjakan dorong ini…
Salut dan acungan jempol untuk panitia penyelenggara yang demikian rapi menggelar hajatan Jamnas Federal kali ini. Setiba di Rancaupas misalnya, Federalis langsung mendaftar ulang untuk mendapatkan stiker, tanda pengenal, kupon makan, dan gelang Jamnas. Mereka juga mendapatkan nomer tenda, sleeping bag dan matras untuk tidur di dalam tenda. Malam yang dingin di kawasan perkemahan juga menjadi hangat dengan sajian musik, serta tukar pendapat dari para admin Federal masing-masing chapter yang bercerita bagaimana grup Federal lahir. Untuk mengusir dingin, di setiap tenda peserta dinyalakan api unggun untuk menghangatkan badan.
Kontributor :
Gigin Sugiyanto (Kompas Gramedia Cyclist)
Add comment